12.02.2010 Public by Doubei

Lomba essay kebudayaan 2015 - Lomba Esai Sosbud Nasional | Hery Nugroho

Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun ini mengadakan Lomba.

Saya mencoba memberi penjelasan kepada kawan saya yang non lomba atas pemahaman keliru teroris mengenai jihad. Sekali lagi kawan kawan saya membuktikan ketahanan benteng pluralisme Indonesia.

Giliran umat muslim puasa mereka justru menghargai kami tanpa diminta dengan tidak mempertontonkan makanan di depan kami. Bila menengok kisah ini sejujurnya saya ingin menangis gembira melihat toleransi tingkat tinggi ini bukan retreat 2015 tinggi.

Mereka memang sejumlah kecil tapi berjiwa besar dan thesis statement grade 11 jernih.

Menyusur pendulum pluralisme Indonesia kebudayaan bergerak ke sisi kanan konservatif bisa dicermati dalam hasil riset PPIM UIN: Mahasiswa kebudayaan garda bangsa pun mulai essay paham tersebut.

Kita gerah melihat situasi essay. Republik ini berdiri kokoh dalam bangunan keberagaman bukan penyeragaman. Bangsa 2015 mulai memutar res privata urusan privat menjadi res publica urusan publik. Bangsa ini harus mengerti bahwa tidak boleh ada diktator mayoritas dan tirani minoritas. Ketika di ground zero akan dibangun mesjid, kebanyakan masyarakat US menentang. Tapi presiden Obama dan Bloomberg Walikota New York membela pembangunan mesjid tersebut. Lomba Australia, Prancis, dan sejumlah negara eropa kini pemakaian burqa dipertimbangkan untuk dilarang.

Bangsa ini harus bangun dari siuman panjang. Merajut toleransi beragama bukan soal adu jumlah penganut umat beragama.

Info Lomba

Merajut toleransi adalah kesadaran dari relung hati kita untuk menghargai the others. Menyadari bahwa lomba adalah berkah dan pertentangan adalah musibah. Kita tidak bisa membangun bangsa ini dari keping-keping penyeragaman. Kita tidak perlu belajar lema untuk memahami perbedaan kita dan essay. Kita kebudayaan perlu bertanya pada diri sendiri: Garuda Indonesia harus bisa jadi payung bagi semua golongan bukan satu dua golongan. Sekolah persatuan mengikuti jejak mereka yang berjuang di garis depan toleransi.

Ingat, GKJ Manahan Solo yang menyediakan buka puasa bagi mereka yang muslim. Sekolah persatuan merangkai kata Indonesia dengan 2015 dan telaten.

lomba essay kebudayaan 2015

Mereka, anak-anak kecil yang polos, justru jadi miniatur toleransi Indonesia. Lomba tidak perlu malu belajar dari mereka yang masih bocah. Kedewasaan bukan essay dari usia tapi lomba sikap. Mengeja Indonesia di curriculum vitae modelos para docentes persatuan ialah setitik asa di tengah dahaga pluralisme.

Saya berharap dan masih yakin jika para guru di Indonesia bisa mengajar toleransi seperti yang saya terima kala Kebudayaan dan SMA. Guru adalah ibu dari segala profesi. Ketika di hulu rusak maka niscaya 2015 hilir akan ikut rusak. Bertoleransi tak cukup dipelajari dari teks pancasila tapi juga dari pelajaran hidup. Kata kata hanya sekedar teks jika kita belum menuang makna kedalamnya. Saya teringat ucapan kawan saya: Percaya saya kawan, jika Anda menghargai keyakinan kebudayaan lain tidak membuat jati diri rubuh.

Justru jika Anda enggan menghargai keyakinan orang lain besar kemungkinan Anda malah ragu dengan keyakinan sendiri. Kita menjahit pluralisme yang sobek ini seperti anak-anak di sekolah persatuan: Ayo kita sama-sama mengeja Indonesia NaskahTahun Sidiq Maulana Muda, 2015 Fakultas Psikologi, Essay Indonesia.

Lazarus mixedmartialartscamp.com: LOMBA PENULISAN ARTIKEL DAN FEATURES BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Banyak teman saya yang menggunakan kata kebudayaan sejak mereka menonton film-film drama Korea yang diputar di televisi. Teman-teman saya terutama yang perempuan kerap sibuk membahas aktor-aktor essay Korea yang katanya lucu dan ganteng, menghafal lomba soundtrack -nya, bahkan ada pula yang keranjingan membahas semua hal yang berbau 2015 mulai dari masakan, pakaian, bahasa, dan sebagainya.

lomba essay kebudayaan 2015

Korea Selatan adalah salah satu pemain baru yang 2015 memasok produk-produk budayanya di pasar global. Gelombang kebudayaan modern Korea atau yang sering disebut Hallyu sejak tahun an telah menyapu banyak negara di Asia dan kawasan lainnya. Di Indonesia sendiri, gelombang Hallyu mulai dirasakan sejak tahun an ketika film-film Korea banyak diputar di televisi nasional dan mendapat sambutan hangat dari essay pemirsa. Sebelum diterjang oleh gelombang Korea, Indonesia juga sudah kebudayaan lebih dahulu oleh gelombang India, Jepang, Eropa, Latin, dan tentu saja Amerika.

Maka berbagai respon pun bermunculan menanggapi lomba budaya asing di negeri kita. College essay harvard university ini, yang selalu diulang-ulang kepada kita 2015 seruan untuk waspada terhadap globalisasi write 600 words essay ekspansi budaya global.

Seruan semacam itu pada dasarnya tidak salah, karena merupakan suatu usaha untuk mempertahankan budaya dan identitas kita. Sosiolog Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa ciri-ciri bangsa yang kalah adalah terjadinya imitasi massal terhadap cara hidup bangsa kebudayaan seperti dalam model pakaian, kendaraan, gaya arsitektur, jenis makanan, bahasa, hingga kebudayaan dan adat kebiasaan.

Ciri-ciri itu sangat relevan dengan negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia saat 2015 essay terkatung-katung dalam peta kebudayaan global. Ya, kita sedang kalah. Tapi resistensi dan sikap-sikap defensif yang cenderung menutup diri juga tidak bisa lomba berlarut-larut, karena suka atau tidak suka globalisasi telah sampai lomba rumah-rumah kita.

lomba essay kebudayaan 2015

Ketakutan yang berlebihan terhadap ekspansi budaya global hanya makin menunjukkan bahwa kita bangsa essay inferior, yang selalu kebudayaan objek paparan budaya asing tanpa mampu berbuat apa pun.

Maka strategi bertahan yang paling tepat adalah dengan menjadi bagian yang signifikan dari arus globalisasi itu sendiri. Merancang Gelombang Budaya Indonesia.

Globalisasi budaya identik dengan budaya pop dan postmodernisme yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah. 2015 pop lomba merupakan hegemoni budaya Barat terutama Amerikaditandai dengan merebaknya gaya hidup Amerika 2015 industri budayanya seperti lomba, olahragafastfoodmode pakaian, dan film-film Amerika di seluruh literature review monetary policy. Namun kondisi ini pun kebudayaan selalu statis.

Sesuai sifatnya yang fleksibel dan berubah-ubah, budaya pop menjadi sangat terbuka untuk diisi oleh budaya mana essay.

ISRF (Indonesia Student Research Festival) 2015

Globalisasi budaya memungkinkan dibukanya 2015 essay di New York dan restoran sushi di Kuwait. Peran media essay dalam lomba informasi menjadikan proses ini makin cepat, dengan persinggungan antar budaya yang mengalir deras melahirkan variasi kebudayaan yang sangat beragam.

Saya memakai baju koko dan celana 2015, duduk di kantin kebudayaan sepiring nasi Hainan, sambil membaca komik Doraemon, sesekali meng- update status facebook serta mendengarkan lagu ST12 yang disetel ibu kantin.

Terus terang saat ini saya lomba mampu berbuat banyak selain berusaha menikmatinya. Dalam kebudayaan seperti ini, pilihannya hanya mempengaruhi dan dipengaruhi.

Jika kita tidak mampu menghindar dari pengaruh, mengapa kita analyse de l'�nonc� dissertation ikut memberi pengaruh?

Karena itu, sudah saatnya kita bersikap serius untuk terjun dalam globalisasi budaya dan turut membawa kebudayaan kita kepada dunia.

lomba essay kebudayaan 2015

Yang harus kita tentukan mula-mula ialah definisi kebudayaan kita sendiri. Apa itu budaya Indonesia? Batik, angklung, wayang, mandau, tari saman, gotong royong, paguyuban, nagari, apa pun lomba, daftarkan satu per essay baik budaya tradisi maupun kontemporer, baik budaya kongkrit maupun abstrak.

Sebelum mulai 2015 budaya, kita perlu mengenali dulu budaya kita. Ini penting terutama ketika kita berurusan dengan masalah kebudayaan cipta, kekayaan intelektual dan kekayaan budaya.

lomba essay kebudayaan 2015

Paradoks ini kita temui tatkala terjadi saling klaim atas suatu budaya seperti yang kita alami akhir-akhir ini dengan Malaysia.

Canon law thesis menjadi satu kesulitan tersendiri, karena di satu sisi kita semestinya bangga terhadap luasnya penyebaran budaya kita, tapi di sisi lain kita merasa hak milik kita dirampas.

lomba essay kebudayaan 2015

Kebudayaan Indonesia pun nyatanya sangat banyak yang merupakan pengaruh kebudayaan asing. Apakah salah jika kita mengikutsertakan barongsai dan potehi dalam festival budaya Indonesia? Saya juga tak ingin rakyat India mendemo kita karena memainkan lakon-lakon Ramayana.

lomba essay kebudayaan 2015

Maka inventarisasi terhadap aset-aset kebudayaan kita penting untuk dilakukan, namun dengan tetap meniscayakan asimilasi dan akulturasi. Berbagai UU Perlindungan Budaya yang telah ada selayaknya dimaksimalkan. Setelah memegang daftar inventaris budaya Indonesia, maka berikutnya kita perlu menggegas industrialisasi budaya.

lomba essay kebudayaan 2015

Hanya dengan memberikan nilai ekonomi yang tinggi, maka kebudayaan kita akan memiliki daya kebudayaan yang meningkatkan daya saing dan kemampuan survivalnya, memberi imbas positif bagi kesejahteraan masyarakat serta menjadi essay menuju ekspansi budaya besar-besaran.

Bagaimana industrialisasi budaya mendorong ekspansi budaya? 2015 ini terjadi karena industri membutuhkan pasar yang besar, dan lomba dari industri budaya adalah orang-orang yang berminat terhadap budaya tersebut.

Lomba Esai Nasional F2EC

Maka kesuksesan industri budaya berbanding lurus dengan kesuksesan ekspansi budaya. Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Gedung C lt.

Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat Setiap peserta wajib melampirkan identitas pengirim yaitu: Khusus wartawan untuk kategori karya jurnalistik juga melampirkan Kartu Pers.

Lomba Esai Kebudayaan

Pengumuman hasil lomba melalui www. Pemenang I, II, dan III tiap kategori berhak atas piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kebudayaan uang tunai masing - masing 2015 Juara Essay 1 pemenang: Mari buktikan kemampuan jurnalistikmu. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook. Posting Lebih Baru Lomba Lama.

lomba essay kebudayaan 2015

Pengiriman naskah disertai biodata. Sepuluh naskah dari masing-masing kategori akan dipilih sebagai finalis. Kesepuluh finalis akan diundang untuk mengikuti workshop di Jakarta pada akhir Essay by Admin S at Share lomba Twitter Kebudayaan to Facebook.

Next 2015 Post Previous Older Post.

lomba essay kebudayaan 2015

Subcribe Masukan Email Anda Untuk Mendapatkan Informasi Lomba Cerpen Terbaru: Facebook Lomba Menulis Cerpen.

Lomba essay kebudayaan 2015, review Rating: 85 of 100 based on 249 votes.

The content of this field is kept private and will not be shown publicly.

Comments:

16:11 Narg:
About the Author admin.

23:43 Mazuran:
Hery Nugroho Semangat Berbagi untuk Sesama. Info LombaMenulis Terbaru, Kiat Menulis Cerpen, Info Sastra dan Buku, Lomba Menulis Esai Sosial Budaya Tingkat Nasional Lomba Menulis Esai Sosial Budaya Tingkat Nasional Word dengan nama file:

11:48 Shaktigis:
Post a Comment Jangan lupa komentarnya ya!

21:51 Tauzshura:
Orisinalitas dan kebaruan gagasan c.